Kamis, 18 November 2010

Mustakim : Kita Lebih Baik dari Karawang

Senin, 15 November 2010 , 04:46:00
KETUA DPRD Kabupaten Bekasi Mustakim mengaku masih belum puas dengan pembangian alokasi belanja langsung dan tak langsung. Idealnya menurut Mustakim belanja tidak langsung berkisar 45 persen dari total APBD, sedangkan belanja langsung 55 persen dari APBD.

Meski mengakui pembagian anggaran APBD 2011 belum ideal, namun kata dia APBD Kabupaten Bekasi lebih baik ketimbang tetangga sebelah, Kabupaten Karawang. ”Memang belum ideal, jumlah PNS kita kan bertambah. Tapi setidaknya lebih baik dari pada Karawang,” katanya.

Namun kata Mustakim, dalam pelaksanaan APBD 2010, dianggapnya ada kemajuan dibanding tahun 2009. Indikator Mustakim adalah Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran).

Anggaran tak terserap di 2010 sekitar Rp227 milyar. Sementara tahun 2009, Silpa mencapai sekitar Rp400 milyar. ”Ini menunjukkan penyerapan anggaran jauh lebih baik dibandingkan pada tahun sebelumnya. Silpanya lebih kecil dari pada tahun sebelumnya,” kata lelaki bertubuh tambun ini.

Di mata Sekretaris Pascasarjana Magisteri Ilmu Pemerintahan Unisma Aos Kuswandi alokasi peruntukkan APBD harus sesuai dengan visi misi daerah. “Anggaran yang digunakan lebih besar untuk belanja pegawai pastinya akan bermasalah jika tidak sesuai dengan visi misi dan prioritas pembangunan daerah. Kalau seluruh pembangunan sudah dianggarkan sesuai porsinya, tapi ternyata masih ada kelebihan kemudian dialokasikan untuk belanja pegawai, tidak masalah,” ungkap Aos.

Menurut Aos pembangunan infrastruktur masih harus diprioritaskan. Karena insfrastruktur menurutnya akan mempengaruhi pengembangan sektor ekonomi. Selain itu, kesehatan dan pendidikan juga harus berjalan beriringan sebagai penunjang pemberdayaan masyarakat.

“Kabupaten Bekasi sangat luas dan banyak pula infrastruktur yang rusak. Prioritaskan perbaikan infrastruktur maka beberapa faktor lainnya akan mengikuti kemajuan.” pesannya.

Aos menyadari sulitnya melakukan prioritas dalam anggaran pemerintah. Namun, kata dia visi misi daerah bisa dijadikan acuan untuk disesuaikan dengan kemampuan anggaran.

”Kewajiban Pemkab Bekasi mengurus, memilah dan memilih apa yang harus diprioritaskan pengerjaannya. Jangan sampai anggaran yang besar tidak mampu menghasilkan apa-apa. (hum/mot)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar